
Caritasulut.com, Minahasa — Di tengah jadwal kegiatan yang padat, Wakil Bupati (Wabup) Minahasa, Vanda Sarundajang, SS (Vasung), mengunjungi Bank Sampah “Setor Jo” di Desa Pinabetengan Utara, Kecamatan Tompaso Barat, Rabu (18/6/2025).
Wabup Vasung didampingi Camat Tompaso Barat, Stefry V. Pandey, ST, MAP, dan Hukum Tua Desa Pinabetengan Utara, Hendra C.H. Tandaju, SE, AK. Dalam kunjungan tersebut, Vasung melihat langsung berbagai produk kreatif hasil olahan limbah, seperti sofa, tas, gantungan kunci, dan lain sebagainya, yang diproduksi oleh para pelaku UMKM di bank sampah tersebut.
“Saya sangat kagum dengan hasil produksi Bank Sampah Setor Jo. Semua produk ini dihasilkan dari sampah plastik dan limbah rumah tangga lainnya,” ujar Vasung.
Ia menambahkan, terdapat dua manfaat besar dari keberadaan bank sampah: pertama, menghasilkan produk bernilai ekonomis yang membantu meningkatkan pendapatan pelaku UMKM; dan kedua, menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Pemerintah wajib hadir untuk mendukung dan mengembangkan potensi UMKM seperti ini. Kami harus menjadi mitra yang memberikan keuntungan dan ruang tumbuh bagi pelaku UMKM agar mampu bertahan serta terus menghasilkan produk yang berkualitas di tengah persaingan yang makin kompetitif,” lanjutnya.
Sebagai bentuk dukungan langsung, Wabup Vasung berjanji akan memberikan bantuan satu unit mesin jahit dari dana pribadinya. “Bantuan ini saya berikan agar UMKM ini terus beroperasi dan mampu menjawab permintaan pasar yang semakin besar,” ucapnya.
Selain mengunjungi bank sampah, Wabup Vasung juga menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat Desa Pinabetengan Utara di Kantor Hukum Tua.
“BLT adalah bentuk kepedulian pemerintah. Jangan dilihat dari besar kecilnya bantuan, tetapi ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Gunakan dengan bijak, terutama untuk kebutuhan sehari-hari atau keperluan anak sekolah,” pesan Vasung.
Ia juga mengimbau para penerima BLT agar tetap berusaha dan tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah. “Bertani, berdagang, atau bekerja lainnya harus tetap dilakukan. BLT ini hanyalah stimulus tambahan untuk membantu,” pungkasnya.
(Leon Wilar)