
Caritasulut.com, Tomohon — Dalam rangka memperingati dua tahun berdirinya Michi No Eki Pakewa, Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G.A. Rumajar, S.E., M.I.Kom., melakukan kunjungan langsung, Jumat (30/5/2025).
Kunjungan ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Tomohon dalam mendukung pertanian organik dan pemberdayaan UMKM lokal.
Dalam tinjauannya, Rumajar menyaksikan langsung berbagai produk pangan organik hasil produksi petani lokal, serta demo memasak dengan bahan-bahan organik yang digelar di area Michi No Eki.
Direktur Michi No Eki Pakewa, Vonny Josefien Pangemanan, menjelaskan bahwa fasilitas ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Tomohon dan Pemerintah Kota Minamiboso, Jepang, yang difasilitasi oleh JICA dan Kementerian Pertanian RI.
“Kami ingin agar UMKM kuliner dan produk lokal Tomohon dapat dipromosikan secara maksimal. Meski memasarkan produk organik bukan hal yang mudah, kami terus memotivasi petani bahwa proses ini akan membuahkan hasil baik untuk ekonomi lokal,” ujar Pangemanan.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menjadikan Tomohon sebagai pilot project dengan mengandalkan bahan pangan lokal.
Wakil Wali Kota Sendy Rumajar menyampaikan apresiasinya terhadap peran Michi No Eki dalam pengembangan pertanian organik dan produk lokal di Tomohon. Ia menekankan bahwa Tomohon merupakan satu-satunya kota di Sulawesi Utara yang memiliki fasilitas seperti ini.
“Atas nama Pemerintah Kota Tomohon dan Wali Kota Caroll J.A. Senduk, kami mengucapkan selamat ulang tahun ke-2 untuk Michi No Eki. Ini merupakan kebanggaan bagi kita semua,” ujar Rumajar.
Ia juga mengakui tantangan yang dihadapi petani organik, khususnya dalam hal akses pasar, namun optimistis bahwa dengan dukungan pemerintah, pertanian organik di Tomohon akan semakin berkembang.
Lebih lanjut, Rumajar mengungkapkan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan manajemen Michi No Eki mengenai integrasi program MBG yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Meski program tersebut belum berjalan di Tomohon, pemerintah mulai menjajaki pembentukan dapur dan pemanfaatan bahan pangan organik lokal sebagai bahan baku utama.
“Kami ingin Tomohon menjadi kota pertama yang mendorong MBG berbasis pangan organik. Ini bukan hal yang mudah, tapi jika dijalani bersama, hasilnya akan luar biasa bagi masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran direksi Michi No Eki, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Tomohon Dra. Lily Solang, M.M., para kepala dinas terkait, pengurus PKK dan Dekranasda Kota Tomohon, serta para petani organik.
(Leon Wilar)