redaksi
Caritasulut.com, Manado — Pemerintah Kota (Pemkot) Manado menyambut hangat pelaksanaan Indonesia Young Leaders Programme atau Program INSPIRASI, sebuah inisiatif kepemimpinan bagi pemuda dari organisasi masyarakat sipil (NGO/CSO) di Indonesia Timur. Program ini didukung oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, serta dikelola oleh UnionAID bekerja sama dengan Auckland University of Technology (AUT), Selandia Baru, dan Yayasan BaKTI sebagai mitra lokal di Indonesia.
Tujuan utama program ini adalah untuk membantu para pemimpin muda dari Indonesia Timur mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri mereka agar mampu menjadi agen perubahan dalam pembangunan berkelanjutan di komunitas masing-masing.
Dalam pembukaan kegiatan INSPIRASI Alumni Conference 2025 yang berlangsung di Luwansa Hotel and Convention Center, Manado, Jumat (10/5/2025), Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Steven Tumiwa, menyampaikan sambutan mewakili Pemerintah Kota Manado.
“Hidup ini dilestarikan bukan dengan saling meniadakan, melainkan dengan saling memanusiakan. Prinsip ini dikenal oleh kami warga Kota Manado sebagai Sitou Timou Tumou Tou, dan menjadi semboyan Kota Manado,” ujar Tumiwa.
Ia menambahkan bahwa memanusiakan tidak sekadar menolong orang lain, tetapi juga membangun kesadaran akan kemerdekaan berpikir, menghargai kehidupan, dan mengasihi sesama. “Dengan demikian, orang yang menerima bantuan tidak menjadi bergantung, melainkan terinspirasi untuk memanusiakan dirinya dan orang lain,” tambahnya.
“Program INSPIRASI adalah pengembangan kapasitas bagi pemimpin muda masyarakat sipil, khususnya dari kawasan Indonesia Timur. Harapan kami, mereka akan menjadi pelopor, pemimpin, dan teladan bagi masyarakatnya, siap beradaptasi dengan kemajuan zaman tanpa meninggalkan kearifan lokal,” ujar Tumiwa.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kedutaan Besar Selandia Baru, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, UnionAID, serta Yayasan BaKTI dan seluruh pihak yang terlibat.
“Pemkot Manado di bawah kepemimpinan Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang menyambut dengan hangat seluruh peserta dan alumni INSPIRASI di Bumi Nyiur Melambai. Masa depan ada di tangan kaum muda, dan masa depan itu dimulai dari langkah hari ini,” tandasnya.
Sementara itu, Gerald A. Beelt Tiwow alumni sekaligus panitia kegiatan menjelaskan bahwa Program INSPIRASI telah berlangsung sejak tahun 2018 dan kini memasuki tahun ketujuh, dengan total 58 alumni dan 10 peserta terpilih untuk angkatan 2025.
“Setiap tahun, sepuluh peserta terpilih mengikuti pelatihan yang mencakup berbagai topik, seperti pengorganisasian komunitas, tata kelola yang baik, pembangunan masyarakat adat, pengelolaan lingkungan, keadilan gender, serta keterampilan penting lainnya bagi NGO dalam pembangunan berkelanjutan,” ujar Tiwow.
Ia menjelaskan bahwa program INSPIRASI terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berlangsung secara daring selama lima bulan di Indonesia, dari pertengahan April hingga Agustus 2025, termasuk kursus English for Development. Bagian kedua dilaksanakan selama 12 minggu di Selandia Baru, dari pertengahan September hingga awal Desember 2025.
“Program ini juga memperkuat jejaring alumni melalui kegiatan tahunan *INSPIRASI Alumni Conference (Hui)* yang diselenggarakan di kota-kota terpilih di Indonesia Timur. Tahun ini, Kota Manado menjadi tuan rumah dari tanggal 30 Mei hingga 1 Juni 2025,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Tim Sutton, Direktur Eksekutif UnionAID, Yusran Laitupa, Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, Kirk Yates dan Mike Ingriani dari Kedutaan Besar Selandia Baru, Esa Sukmawijaya, Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Para alumni INSPIRASI (2018–2024) dan peserta Cohort 2025.
