Manado, caritasulut.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut), menggelar Apel Siaga Pengawasan Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih Pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 di Provinsi Sulut.
Anggota Bawaslu Sulut, Steffen Linu mengatakan proses pengawasan terkait pencocokan data pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Bumi Nyiur Melambai menjadi perhatian dari Bawaslu.
“Hal ini menjadi perhatian dari Bawaslu, apakah pencocokan data dilakukan sesuai ketentuan atau tidak,” kata Linu, Selasa (25/6), di Command Center Bawaslu Sulut.
Linu yang juga Koordinator Divisi Parmas Bawaslu Sulut menambahkan, pengawasan khusus untuk masyarakat terluar yang terkendala akses menjadi salah satu prioritas dilakukan untuk memastikan jika pelaksanaan coklit benar atau dilaksanakan sesuai ketentuan.
“Pengawasan khusus untuk masyarakat terluar yang terkendala akses menjadi prioritas Bawaslu. Memastikan pelaksanaan coklit (pencocokan dan penelitian) sesuai ketentuan. Selain daerah terluar pengawasan juga dilakukan di wilayah perbatasan provinsi,” ujarnya.
Dilanjutkannya, perhatian Bawaslu juga menyasar kelompok rentan, terlebih khusus untuk pemilih penyandang disabilitas.
“Bawaslu juga berfokus untuk pemilih masyarakat rentan seperti penyandang disabilitas, karena butuh pendamping. Selain itu, kelompok aliran yang menolak coklit yang butuh edukasi, juga pemilih yang terkonsentrasi di lapas, pondok pesantren, lokasi tambang dan masyarakat di lokasi relokasi akibat bencana,” lanjutnya.
“Pengawasan juga dilakukan kepada kelompok masyarakat yang statusnya berubah karena pensiun sebagai TNI dan Polri saat Pilkada 27 November 2024,” tandasnya. (***)