Abrasi Rusak Jalan Trans Pesisir Bulotoan, Pemkab Minahasa Gerak Cepat Koordinasi dengan BPJN Sulut

Caritasulut.com, Minahasa – Jalan Trans Sulawesi yang melintasi pesisir pantai Bulotoan, tepatnya di wilayah Desa Rerer Satu, mengalami kerusakan serius akibat abrasi yang terjadi pada Kamis pagi, 3 April 2025. Abrasi ini dipicu oleh kombinasi gelombang laut pasang serta aliran air dari rawa-rawa yang berada di sepanjang pesisir pantai.

Sebelum kejadian, jalan nasional tersebut memiliki lebar 8 meter. Namun, setelah tergerus abrasi, lebarnya menyusut menjadi 4 meter. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kemacetan parah dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, terutama saat arus kendaraan meningkat.

Diketahui, jalur ini merupakan salah satu akses utama di wilayah pesisir Minahasa dan kerap dilalui wisatawan karena dekat dengan berbagai destinasi wisata pantai.

Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa di bawah kepemimpinan Bupati Robby Dondokambey, SSi, MAP dan Wakil Bupati Vanda Sarundajang, SS bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara.

“Atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa yang dipimpin Bupati Robby Dondokambey SSi, MAP, dan Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang SS, bergerak cepat untuk melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian PU Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Utara,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Arody Tangkere MAP, Jumat (4/4).

Ia menambahkan, respon dari pihak kementerian cukup cepat. Tim dari BPJN Sulut langsung turun meninjau lokasi dan menjanjikan perbaikan segera, terutama pada bagian gorong-gorong yang rusak.

“Mereka berjanji akan segera memperbaiki gorong-gorong, karena jalan ini merupakan jalan nasional dan menjadi akses yang sangat ramai dikunjungi masyarakat, terutama saat liburan karena banyak spot-spot wisata pantai,” terang Tangkere.

Pemerintah daerah berharap penanganan cepat ini bisa mengantisipasi potensi kecelakaan dan memastikan kelancaran arus transportasi serta mendukung sektor pariwisata di wilayah pesisir pantai minahasa” tutup Tangkere.

(Leon Wilar)

Related Posts

Sidang Lanjutan Reklamasi Manado Utara, Warga Bantah Keterangan Saksi Fakta

Caritasulut.com, Manado – Sidang lanjutan perkara No. 10/G/LH/2025/PTUN.Mdo terkait reklamasi Manado Utara kembali digelar di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Manado, Rabu (24/9/2025). Dalam sidang tersebut, Dinas Penanaman Modal dan…

Tim Dosen Unima Terjun ke Masyarakat, Revitalisasi Budidaya Ikan Air Tawar di Minut

Caritasulut.com, Minahasa Utara — Melalui pendanaan skema Pemberdayaan Kepada Masyarakat (PKM) yang diseleksi secara kompetitif oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek, tim dosen Universitas Negeri Manado (Unima)…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *