Tomohon, caritasulut.com – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Tomohon Utara, gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pemutakhiran data pemilih dan penggunaan aplikasi e-coklit untuk pemilihan Gubernur dan Walikota serta Wakil Walikota Tomohon tahun 2024 kepada Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kelurahan Kinilow, Minggu (23/06/2024).
Kegiatan tersebut digelar untuk membekali Pantarlih se-Kecamatan Tomohon Utara, agar saat proses Pencocokan dan Penelitihan (Coklit) tidak terjadi kesalahan.
Youcle Rares Ketua PPK, saat membuka kegiatan Bimtek mengatakan, Pantarlih harus bekerja sesuai aturan yang berlaku dan wajib menjaga netralitas.
” Pantarlih wajib mengedepankan netralitas dan integritas, terakhir jaga kesehatan dalam melaksanakan coklit,” kata Rares.
Tambahnya, dalam menjalankan tugas Pantarlih Youcle menegaskan, Pantarlih harus teliti agar data yang diterima bersih dan valid.
” Jadi Pantarlih wajib bekerja sesuai dengan aturan dan teliti, sehingga data pemilih yang didapat boleh bersih dan valid,” tegas Youcle.
Donny Montolalu, anggota PPK Divisi Teknis dan Penyelengaraan, mengatakan saat materi Bimtek diberikan, Pantarlih harus fokus sehingga tidak terjadi kesalahan saat bertugas.
” Intinya tahapan coklit dan verfikasi faktual saling beririsan, sehingga Pantarlih saat menerima materi harus fokus sehingga tidak ada yang salah. Karena saat mereka melakukan ccoklit, akan ada verifikasi faktual yang dikerjakan PPS.
Leon Wilar, anggota PPK Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdikliparmas dan SDM) menegaskan, semua Pantarlih harus menjaga netralitas.
” Wajib menjaga netralitas, bahkan di media sosial pun harus berhati-hati. jangan sampai ada temuan kalau Pantarlih tidak netral,” ungkap Wilar.
Stefli Saroinsong, anggota PPK Divisi Hukum dan Pengawasan mengatakan, tugas yang dilakukan ada dasar hukum dan ikat oleh aturan hukum.
“Kerja sesuai aturan, supaya bisa aman dan tidak terjadi kesalahan,” tegas Stefli.
Mario Lumanaw, anggota PPK Divisi Data dan Informasi mengatakan, Pantarlih harus memperhatikan simulasi e-coklit.
“Supaya tidak ada yang keliru saat turun lapangan, semua harus memperhatikan,” kata Mario.
Lanjutnya, saat Coklit di lapangan Pantarlih harus bersikap sopan dan teliti dalam mencocokan dan penelitian data dari pemilih.
” Pantarlih periksa bae-bae itu KTP dan KK, jangan sampe ada yang nda cocok. Jadi harus teliti,” tegas Lumanaw.
Diketahui kegiatan tersebut dihadiri Panitia Pemungutan Suara (PPS), Sekretariat dan Staff PPK Kecamatan Tomohon UtaraUtara, dan calon Pantarlih. (***)