Tomohon, caritasulut.com – Juan Ratu, seorang aktivis pemuda di Sulawesi Utara membagikan pandangan terkait persoalan hubungan antar pemuda yang ada di Sulawesi Utara pada umumnya, secara khusus bagi para pemuda yang ada di tanah minahasa terkait pengkotak-kotakan gerakan akibat dinamika politik daerah.
Menurut Ratu pengkotak-kotakan gerakan kepemudaan di Sulawesi Utara adalah hal yang wajar, karena mereka memiliki semangat dalam menunjukkan eksistensi, apalagi dalam hal politik atau dalam suasana pemilu.
“Kalau menurut saya wajar bila ada pengotakan-pengotakan dalam skala pemuda karena pemuda itu darah panas untuk menunjukkan diri atau eksistensi. Dalam artian sejauh ini untuk hal-hal politik, pemuda juga pasti, hanya pada waktu pemilu atau dalam kontestasi mereka terkotak-kotak,” kata Ratu, Kaaten, Tomohon (17/6/2024)
Ratu juga berkata bahwa pemuda di Indonesia secara umum, dan pemuda di tanah minahasa secara khusus masih memiliki pemahaman yang sama yaitu pemahaman untuk kemajuan bersama, sekalipun mereka nampak terkotak-kotak.
“Menurut saya pemuda di Indonesia atau pemuda di Minahasa ini masih ada satu pemahaman yang sama, yang mana untuk kemajuan bersama, memang mereka terlihat terkotak kotak,” kata Ratu.
Diakhir wawancara, Ratu menambahkan, para pemuda memiliki hak dan pilihannya masing-masing jadi mereka tidak boleh diintervensi dan memang begitulah fungsi demokrasi yaitu untuk menguji siapa yang paling baik untuk memimpin rakyat.
“Karena mereka memiliki hak atau pilihan masing masing yang tidak bisa kita intervensi, karena demokrasi itu pada dasarnya untuk menguji pilihan mana yang paling terbaik dan mana yang paling luar biasa untuk menjadi pemimpin kita,” tambah Ratu. (Erlangga Paath)