
Caritasulut.com, Tomohon – Menindaklanjuti Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kinerja yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, Camat Tomohon Utara, Rickyanto Supit, menegaskan komitmennya untuk terus mengevaluasi kinerja para lurah di wilayahnya. Hal ini disampaikannya, Kamis (19/6/2025).
“Sesuai apa yang disampaikan pimpinan, maka kami pun, selaku pemerintah di kecamatan, akan terus mengevaluasi kinerja para lurah bersama jajaran di masing-masing kelurahan agar bekerja dengan sungguh-sungguh,” ujar Supit.
Ia menyatakan, sebagai perpanjangan tangan Pemkot di tingkat kecamatan, pihaknya bertanggung jawab memastikan seluruh perangkat di kelurahan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Bekerja dengan sungguh-sungguh dan mampu membuktikan, bahkan harus selalu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat untuk mewujudkan keberhasilan Visi dan Misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota” tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kinerja Tahun 2025, di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Rabu (18/6/2025).
Rapat dipimpin langsung oleh Wali Kota Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Sendy Rumajar didampingi Sekretaris Kota (Sekkot) Edwin Roring serta para asisten.
Caroll Senduk menegaskan, seluruh perangkat daerah yang kurang mampu menterjemahkan visi-misi Caroll-Sendy, akan dievaluasi.
“Saya melihat kinerja perangkat daerah ada yang mulai kendor semangatnya. Pimpinan dan kepala SKPD sudah berlari, tapi jika perangkat di bawahnya nya hanya berjalan, saya kira susah bagi kita untuk menyukseskan seluruh visi-misi yang kita tetapkan,” kata Senduk.
“Kalau ada lurah- lurah yang merasa sudah tak sanggup menterjemahkan program kerja (proker)yang sudah ditetapkan pimpinan. Lebih baik mundur saja,” tegasnya.
Edwin Roring pun menegaskan hal yang sama, ia mengatakan penegasan tak hanya ditujukan kepada para lurah se-Kota Tomohon. Melainkan, kepada seluruh kepala SKPD dan pegawai secara berjenjang.
“Misalnya kalau lurah sudah tak lagi menjalankan arahan pimpinan, kalaupun ada tapi hanya setengah hati. Berarti posisinya akan diambil alih sementara oleh camat. Lurah adalah ujung tombak dan perwujudan dari wajah birokrasi Pemkot Tomohon. Begitu juga dengan SKPD kalau kurang optimal, saya kira semua paham akan konsekuensinya,” ucap Roring.
Adapun dalam berbagai kesempatan, Wali Kota Caroll Senduk menekankan pentingnya kinerja maksimal dari seluruh lurah di Kota Tomohon. Salah satu yang diprioritaskan yakni mendorong realisasi pendapatan asli daerah (PAD) lewat pos PBB-P2.
Terpantau, rapat dihadiri seluruh pejabat Eselon II dan III serta para camat hingga pimpinan BUMD.
(Leon Wilar)