Caritasulut.com, Tomohon – Gerakan Minahasa Muda (GMM) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara menggelar Sosialisasi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2024 di Rogs Cafe & Resto, Sabtu, (09/11/2024).
Denni Pinontoan, narasumber kegiatan ini menuturkan, paham demokrasi Minahasa dalam mengelola kehidupan Minahasa adalah berdasarkan kesetaraan dan kemerdekaan yang di dalamnya ada keadilan.
“Pada dasarnya manusia membawah hasrat bekuasa maka kekuasaan itu harus di kelola untuk kepentingan bersama, maka munculah satu pertemuan besar yang kita kenal sebagai musyarawah watu pinawetengan,” tutur Pinontoan.
Ia menjelaskan, di zaman dahulu banyak masalah yang diselesaikan di watu pinawetengan lewat musyawarah.
“Watu pinawetengan itu merupakan warisan leuluhur kita, mereka sudah melakukan penyelesaian masalah secara kolektif lewat musyawarah, maka kita harus menegaskan lagi bahwa tanah ini milik kita bersama,” jelasnya.
Menurutnya, generasi muda harus mendirikan ruang hidup baru berdasarkan prinsip hidup keMinahasaan.
“Dalam menegaskan prinsip hidup, kalau kita bersatu maka kita berpencar, kalau kita berpencar justru kita akan bersatu. Generasi muda harus mendirikan ruang hidup baru dan mengusahakan semua yang ada, Ini yang saya katakan akar dari budaya Minahasa,” kata Pinontoan.
Ia juga mengatakan, seorang pemimpin adalah mereka yang mampu menata dan mengelola segala sesuatu.
“Seorang pemimpin bukan hanya faktor keturunan tapi siapa pun bisa jadi pemimpin yang dahulu dikatakan sebagai tonaas yang memiliki kemampuan intelektual, komitmen dan harus kuat,” ujarnya.
Adat dan kultur Pemilihan Kepala Daerah adalah praktik kebudayaan untuk berpartisipasi secara aktif dan kritis.
“Agenda pemilihan bukan agenda elit tapi agenda kerakyatan karena yang berdaulat itu rakyat, pemimpin yang akan di pilih mesti memiliki kualitas tonaas dan pemimpin yang di pilih harus untuk rakyat, demikian yang dapat saya sampaikan,” tandasnya.
Diketahui hadir dari organisasi Cipayung Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tomohon, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Tomohon, Mpab Apostolos UKIT dan sejumlah pemuda Kota Tomohon.
Miki Ayal