Gelar Diskusi, PWI Tomohon Dorong Pengakuan Henk Ngantung Sebagai Pahlawan Nasional

Caritasulut.com, Tomohon– Dalam langkah konkret menambah wawasan jurnalis serta mendukung pengakuan tokoh lokal, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tomohon menggelar diskusi draf buku tentang sosok Henk Ngantung, Rabu (16/04/2025), di Sekretariat PWI Tomohon, Kelurahan Matani Satu, Kecamatan Tomohon Tengah.

Ketua PWI Tomohon, Hendra Mokorowu, menyampaikan bahwa diskusi buku menjadi salah satu agenda rutin yang terus dilakukan PWI. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan dan apresiasi kepada Judie Turambi, penulis buku tentang Henk Ngantung.

“Kami di PWI memberi dukungan penuh agar Henk Ngantung bisa dinobatkan sebagai tokoh pejuang dan pahlawan nasional,” ujar Hendra kepada media.

Ia menilai bahwa materi yang dipaparkan oleh penulis sangat baik dan menggugah, meskipun diskusi juga diwarnai dengan masukan, tanggapan, dan kritik dari para peserta.

“Buku ini menjadi tahapan penting dalam menunjukkan perjuangan sosok asal Tomohon yang layak mendapat tempat dalam sejarah bangsa,” lanjut Hendra, yang juga wartawan ManadoExpress.com.

Hendra berharap agar kiprah dan pengabdian Henk Ngantung dapat diakui secara nasional, serta menginspirasi masyarakat Tomohon untuk terus berkontribusi membangun daerah.

“Apresiasi besar kami sampaikan kepada penulis dan anggota PWI Tomohon yang sudah antusias merespons diskusi ini. Ini salah satu bentuk kontribusi nyata dalam pembangunan kota Tomohon tercinta,” tutupnya.

Sementara itu, Judie Turambi menyampaikan rasa bangganya terhadap sosok Henk Ngantung, yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang pemerintahan dan seni.

“Sebagai warga Tomohon, saya sangat mengapresiasi kiprah Henk Ngantung. Dalam kariernya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur. Karya-karyanya pun banyak yang melegenda,” ungkap Turambi.

Ia menambahkan, pada masa setelah Indonesia merdeka, ketika pembangunan identitas visual kota menjadi penting, Ngantung hadir sebagai pengisi gagasan arsitektural dan artistik Presiden Soekarno.

“Jakarta harus diperindah. Dan Ngantung adalah sosok yang membantu mewujudkan visi itu,” katanya.

Turambi juga mengungkapkan bahwa Henk Ngantung turut hadir dalam peristiwa penting sejarah bangsa, seperti penandatanganan Perjanjian Renville pada 17 Januari 1948, yang berlangsung di atas kapal perang Amerika Serikat, USS Renville, yang saat itu berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta.

(Leon Wilar)

 

 

Related Posts

Wali Kota Tomohon Ikuti Entry Meeting Pemeriksaan LKPD 2024

Caritasulut.com, Tomohon – Wali Kota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk, SH, mengikuti Entry Meeting pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2024 secara virtual melalui Zoom Meeting, Selasa (15/4/25). Berlangsung di…

Pemkab Minahasa Teken MoU dengan Bank SulutGo Terkait Pengelolaan Keuangan Daerah

Caritasulut.com, Minahasa – Pemerintah Kabupaten Minahasa (Pemkab) resmi menjalin kerja sama dengan Bank SulutGo (BSG) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait pengelolaan keuangan daerah, yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *